Pages

Sabtu, Juni 21, 2014

Manusia dan peradaban


BAB I
PENDAHULUAN
 1.1 Latar Belakang
            Pendidikan pada hakikatnya adalah upaya untuk menjadikan manusia berbudaya. Budaya dalam pengertian yang sangat luas mencakup segala aspek kehidupan manusia, yang dimulai dari cara berpikir,bertingkah laku sampai produk-produk berpikir manusia yang berwujud dalam bentuk benda (materil)maupun dalam bentuk sistem nilai  (in- materil).
            Pemunculan kebudayaan baru tidak sepenuhnya memberikan efek positif terhadap perkembangan suatu bangsa, tetapi  ada juga yang berdampak negative. Untuk menghindari hal-hal negatif dari suatu kebudayaan baru, diperlukan berbagai upaya untuk mengadakan saringan kebudayaan yang dianggap paling tepat untuk diterapkan . Oleh karena , pemahaman terhadap kebudayaan menjadi penting bagi seorang pendidik agar pendidik memahami secara persis kebudayaan dan pengaruhnya terhadap perkembangan masyarakat.
Pada dasarnya manusia dalam kehidupannya tidak bisa hidup dengan seenaknya sendiri atau sesuka sendiri, karena dalam kehidupan masyarakat terdapat aturan-aturan dimana aturan-aturan tersebut sesuai dengan norma-norma, nilai-nilai yang sesuai dengan kaidah yang berlaku di masyarakat, sehingga manusia atau individu memiliki moral yang baik, dapat bertindak dan berperilaku sesuai dengan norma-norma, nilai-nilai yang berlaku dimasyarakat. Pentingnya mengetahui dan menerapkan secara manusia, moralitas dan hukum dalam bersosialisasi

Perkembangan kecerdasan


BAB I
PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang
Bagi sebagian besar orang yang baru berangkat dewasa bahkan yang sudah melewati usia dewasa, pengembangan anak didik dimasa beranjak dewasa adalah waktu yang paling berkesan dalam hidup mereka. Kenangan terhadap anak saat beranjak dewasa merupakan kenangan yang tidak mudah dilupakan, sebaik atau seburuk apapun saat itu. Sementara banyak orang tua yang memiliki anak berusia dewasa merasakan bahwa usia dewasa adalah waktu yang sulit. Banyak konflik yang dihadapi oleh orang tua dan remaja itu sendiri. Baik itu konflik yang datang dari luar seperti dorongan dari teman-temannya, keluarganya, ataupun dari dalam diri anak didik itu sendiri.
Anak didik yang beranjak dewasa sangat rentan terhadap perubahan-perubahan yang ada, baik dari segi fisik misalnya perubahan postur tubuh, suara, dan lain sebagainya maupun dari segi psikisnya misalnya emosi. Jika psikis yang berubah, maka ini akan sangat mengkhawatirkan jika perubahan tersebut tidak sesuai dengan nilai, moral, serta sikap yang ada yang seharusnya diikuti.
Pada hakekatnya anak didik dalam perkembangan dan pertumbuhannya selalu beroreantasi dengan kondisi social masyarakat baik secara mental, psikologis, atau perilaku yang menonjol. Orang tua sebagai motivator, hendaknya mencerminkan bahwa keluargalah yang mampu memberikan motivasi atau dorongan agar perilaku anak didik cenderung kehal-hal yang sifatnya positif. Disisi lain tanpa disadari bahwa lingkungan juga sangat berperan penting dalam proses pembentukan pencarian jatih diri. Sebab kecerdasan seseorang berawal dari penguasaan bahasa dalam berkomunikasi terhadap sesamanya, akan tetapi konsep kecerdasan majemuk yang mengubah pola berpikir anak didik masih dalam konteks berpikir sesuai dengan rentang IQ, EQ, dan SQ yang ada dalam belahan otak manusia.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk menulis suatu makalah dengan judul “  Perkembangan Kecerdasan ”.
1.2              Rumusan Masalah
a.       Bagaimanakah Perkembangan kecerdasan pada seseorang?
b.      Bagaimanakah arti dari kecerdasan?
c.       Jelaskan jenis kecerdasan pada manusia?
1.3              Tujuan
a.       Untuk mengetahui Perkembangan kecerdasan pada seseorang?
b.      Untuk mengetahui tentang kecerdasan?
1.4              Manfaat
Adapun manfaat dalam penyusunan makalah ini yaitu :
a.       Meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang perkembangan kecerdasan
b.      Meningkatkan rasa disiplin dan tanggung jawab dalam menyelesaikan suatu masalah atau pekerjaan yang dibebankan orang lain kepada penulis.
c.       Sebagai bahan bacaan dan acuan bagi diri sendiri, rekan-rekan, serta generasi yang akan datang.








BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Perkembangan Kecerdasan
Kecerdasan merupakan salah satu faktor utama yang menentukan sukses gagalnya peserta didik belajar di sekolah. Peserta didik yang mempunyai taraf kecerdasan rendah atau di bawah normal sukar diharapkan berprestasi tinggi. Tetapi tidak ada jaminan bahwa dengan taraf kecerdasan tinggi seseorang secara otomatis akan sukses belajar di sekolah.
Secara relatif kecerdasan seorang anak tetap stabil pada suatu derajat kecerdasan, namun terdapat perbedaan kemampuan kecerdasan seorang anak pada usia 3 tahun dibandingkan dengan usia 15 tahun.
Pada umumnya seorang guru menginginkan anak didiknya memiliki kecerdasan emosional yang baik, teratur dan rapi di dalam diri anak. Maka dalam hal ini peranan guru adalah memberikan semangat dan motivasi kepada anak agar dapat mengikuti peraturan-peraturan yang ada dirumah maupun disekolah. Karena dorongan dan motivasi dari orang tua dan guru hendaknya diberikan kepada anak sejak dini. Hal ini berkaitan dengan proses tumbuh kembang anak. Salah satu proses tersebut adalah pembentukan sikap dasar. Sikap dasar anak adalah meniru apa

Hak Dan Kewajiban


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1           Latar Belakang Penulisan
Indonesia yang merupakan suatu Negara yang demokratis tentunya mempunyai elemen, seperti masyarakat.
Masyarakat disini sangat berperan dalam pembangunan suatu Negara. Negara mempunyai hak dan kewajiban bagi warga negaranya begitu pula dengan warga negaranya juga mempunyai hak dan kewajiban terhadap Negaranya. Seperti apakah hak dan kewajiban tersebut yang seharusnya dipertanggung jawabkan oleh masing-masing elemen tersebut.
Dalam makalah ini akan membahas tentang hak dan kewajiban yang dilakukan oleh masing-masing elemen tersebut. Apakan hak dan kewajiban Negara terhadap warga negaranya? Dan apa pula hak dan kewajiban warga Negara terhadap negaranya? Negara merupakan alat dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan-hubungan manusia dalam masyarakat, dan yang paling nampak adalah unsur-unsur dari Negara yang berupa rakyat, wilayah dan pemerintah. Salah satu unsur Negara adalah rakyat, rakyat yang tinggal di suatu Negara tersebut merupakan penduduk dari Negara yang bersangkutan. Warga Negara adalah bagian dari penduduk suatu Negaranya. Tetapi seperti kita ketahui tidak sedikit pula yang bukan merupakan warga Negara bisa tinggal di suatu Negara lain yang bukan merupakan Negaranya sendiri. suatu Negara pasti mempunyai suatu undang-undang atau peraturan yang mengatur tentang kewarganegaraan. Peraturan tersebut memuat tentang siapa saja kah yang bisa dianggap sebagai warga Negara. Di Indonesia merupakan salah satu Negara yang mempunyai peraturan tentang kewarganegaraan tersebut.



1.2           Tujuan Penulisan
1.      Dapat mengetahui  pengertian hak dan kewajiban
2.      Dapat mengetahui siapakah yang berhak menjadi warga Negara disuatu Negara
3.      Dapatmengetahui bagaimana wujud hubungan warga Negara dengan Negara
4.      Dapat mengetahui pandangan idiologis atas hak dan kewajiban warga Negara




BAB 11
PEMBAHASAN

2.1     Pengertian Hak dan Kewajiban
Dalam konteks kata, hak dan kewajiban mengandung 2 kata yaitu hak dan kewajiban. Dari masing-masing kata tersebut tentunya mempunyai arti tersendiri.
Menurut Prof. Dr. Notonegoro Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima atau dilakukan melalui oleh pihak tertentu dan tidak dapat dilakukan oleh pihak lain manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya. Menurut pengertian tersebut, individu maupun kelompok ataupun elemen lainnya, jika menerima hak hendaknya dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku dan tidak dapat diwakilkan kepada orang lain. Jadi harus pihak yang menerimannya lah yang melakukan itu.
Dari pengertian yang lain, hak bisa berarti sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunanya tergantung kepada kita sendiri contohnya hak mendapatkan pengajaran. Dalam hak mendapatkan pengajaran ini adalah tergantung dari diri kita sendiri. Contohnya jika kita memang menganggap bahwa pengajaran itu penting bagi kita pasti kita akan senantiasa belajar atau sekolah atau mungkin kuliah. Tapi kalau ada yang menganggap itu tidak penting pasti tidak akan melakukan hal itu.
Kata yang kedua adalah kewajiban. Kewajiban berasal dari kata wajib.
Menurut Prof. Dr. Notonegoro wajib adalah beban untuk

Metode Ilmiah


         BAB I    PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
            Pengetahuan (knowledge) adalah sesuatu yang diketahui langsung dari pengalaman, berdasarkan pancaindra, dan diolah oleh akal budi secara spontan. Pada intinya, pengetahuan bersifat spontan, subjektif dan intuitif. Pengetahuan dapat dibedakan menjadi pengetahuan non-ilmiah dan pengetahuan pra-ilmiah. Pengetahuan non-ilmiah adalah hasil serapan indra terhadap pengalaman hidup sehari-hari yang tidak perlu dan tidak mungkin diuji kebenarannya. Sedangkan pengetahuan pra-ilmiah adalah hasil serapan indra dan pemikiran rasional yang terbuka terhadap pengujian lebih lanjut menggunakan metode-metode ilmiah.
            Ilmu (sains) berasal dari Bahasa Latin scientia yang berarti knowledge. Ilmu dipahami sebagai proses penyelidikan yang berdisiplin. Ilmu bertujuan untuk meramalkan dan memahami gejala-gejala alam. Ilmu pengetahuan ialah pengetahuan yang telah diolah kembali dan disusun secara metodis, sistematis, konsisten dan koheren. Agar pe

Jumat, Juni 13, 2014

Momentum sudut orbital dan spin juda prinsip pauli



BAB I
PENDAHULUAN

1.   Latar Belakang
Elektron dapat terikat pada inti atom melalui gaya tarik menarik Coulomb. Jika jumlah elektron berbeda dari muatan listrik inti, atom tersebut dinamakan sebagai ion. Perilaku elektron terikat yang seperti gelombang dideskripsikan menggunakan fungsi matematika yang disebut orbital atom. Tiap-tiap orbital atom memiliki satu set bilangan kuantumnya sendiri, yaitu energi, momentum sudut, dan proyeksi momentum sudut.
Elektron dapat berpindah dari satu orbital ke orbital lainnya melalui emisi ataupun absorpsi foton yang energinya sesuai dengan perbedaan potensial antarorbital. Metode perpindahan orbital lainnya meliputi pertumbukan dengan partikel elektron lain. Agar dapat melepaskan diri dari atom, energi elektron haruslah ditingkatkan melebihi energi pengikatannya. Ini terjadi pada efek fotolistrik, di mana foton yang berenergi lebih tinggi dari

Jumat, Mei 23, 2014

pemanfaatan sel surya



Tugas Termodinamika                       
Pemanfaatan
Sel Surya






Kelompok 6 :
1.   Achmad Basori (Abbas)
2.   Julharman Due (Jul)
3.   Olvan I Uno (Olvan)
4.   Yuyan Maksud (Yuyan)
5.   Faradita Goma (Dita)
6.   Mahfuzi Yuanda Daud (Fuzi)
7.   Siti Hardianti Doholio (Siti)      

JURUSAN S1 PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2013


KATA PENGANTAR

Manusia nilai moral dan hukum



BAB I
PENDAHULUAN
 1.1 Latar Belakang
            Pendidikan pada hakikatnya adalah upaya untuk menjadikan manusia berbudaya. Budaya dalam pengertian yang sangat luas mencakup segala aspek kehidupan manusia, yang dimulai dari cara berpikir,bertingkah laku sampai produk-produk berpikir manusia yang berwujud dalam bentuk benda (materil)maupun dalam bentuk sistem nilai  (in- materil).
            Pemunculan kebudayaan baru tidak sepenuhnya memberikan efek positif terhadap perkembangan suatu bangsa, tetapi  ada juga yang berdampak negative. Untuk menghindari hal-hal negatif dari suatu kebudayaan baru, diperlukan berbagai upaya untuk mengadakan saringan kebudayaan yang dianggap paling tepat untuk diterapkan . Oleh karena , pemahaman terhadap kebudayaan menjadi penting bagi seorang pendidik agar pendidik memahami secara persis kebudayaan dan pengaruhnya terhadap perkembangan masyarakat.
Pada dasarnya manusia dalam kehidupannya tidak bisa hidup dengan seenaknya sendiri atau sesuka sendiri, karena dalam kehidupan masyarakat terdapat aturan-aturan dimana aturan-aturan tersebut sesuai dengan norma-norma, nilai-nilai yang sesuai dengan kaidah yang berlaku di masyarakat, sehingga manusia atau individu memiliki moral yang baik, dapat bertindak dan berperilaku sesuai dengan norma-norma, nilai-nilai yang berlaku dimasyarakat.

interaksi belajar antar guru dengan siswa



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Interaksi yang berlangsung dalam kehidupan di sekitar manusia dapat diubah menjadi interaksi yang bernilai edukatif. Interaksi yang dapat disebut interaksi edukatif apabila secara sadar mempunyai tujuan untuk mendidik dan untuk mengantarkan anak didik kea rah kedewasaannya. Dalam hal ini yang menjadi pokok adalah maksud dan tujuan berlangsungnya interaksi tersebut, karena kegiatan interaksi itu memang direncanakan atau disengaja. Kesadaran dan kesenjangan melibatkan diri dalam proses pembelajaran pada diri siswa dan guru akan dapat memunculkan berbagai interaksi belajar.
Belajar mengajar adalah sebuah interaksi yang bernilai normatif, yang artinya didalam prosesnya anak didik berpegang pada ukuran, norma dan nilai yang diyakininya. Setiap interaksi belajar mengajar pasti bertujuan. Tujuan ini menentukan cara dan bentuk interaksi. Dalam mengajar terjadi suatu proses menguji strategi dan rencana yang memungkinkan timbulnya perbuatan belajar pada siswa. Interaksi edukatif harus menggambarkan hubungan aktif dua arah dengan sejumlah pengetahuan sebagai mediumnya, sehingga interaksi itu merupakan hubungan yang bermakna dan kreatif. Semua unsur interaksi edukatif harus berproses dalam ikatan tujuan pendidikan. Karena itu, interaksi edukatif adalah suatu

sejarah fisika : gelombang dan cahaya



BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Sejarah Fisika penting untuk diketahui karena pengetahuan ini akan memberikan pengertian yang lebih mendalam tentang kemajuan Fisika dewasa ini. Mungkin kejadian-kejadian tertentu di zaman mereka itu tidak mempunyai arti penting dipandang dari segi mereka sendiri, tetapi dari sudut historis merupakan sebagian dari kejadian-kejadian yang spektakuler yang telah mereka capai. Dengan demikian kita mendapat kesadaran yang lebih baik atas kebenaran pengetahuan manusia tentang Fisika modern sebagai perkembangan dari sains secara keseluruhan.
Cara dan kemampuan berpikir manusia selalu berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Begitu pula dengan ilmu dan pengetahuan yang didapat oleh manusia, semakin lama semakin mendalam dan luas. Mulai dari zaman purba hingga zaman kontemporer atau zaman sekarang. Perkembangan ilmu di tiap – tiap wilayah atau benua yang dihuni manusia berbeda – beda,

Rabu, Maret 26, 2014

kata-kataku

anti galauku yaitu seriuslah pada orang yang memang sudah di tau  lahir batinnya hanya untuk kita bukan hanya sebatas kata aku sayang kamu atau aku cinta kamu karena semua perkataan itu juga bisa dikatakan oleh teman-temanmu atau bahkan keluargamu
#jude

kata-kata romance versi jude

"jika esok pagi menjelang,
akan q tantang matahari yg terbangun dr tidur lelapnya..
Karna hanya sinarQ lah yg kelak akan mampu menghangatkan dingin nya hatimu.."


Aku gak tau sampai kapan usiaku, tapi aku yakin cintaku selamanya untukmu..

my self

 Emang benar kita itu tidak seperti dulu karena waktu dulu kata romance itu bisa menjadi bunga yang selalu membuat hubungan ini selalu indah tapi sekarang kata romance itu hanya membuat hubunganku dengan kamu sering berkelahi, aku tak tahu kenapa tapi kadang aku ingin kembali seperti dulu dimana kita berdua saling mencintai satu sama lain, maaf yaa aku ingin kamu yang dulu bukan kamu yang sekarang walaupun kutahu  keinginanku itu tidak bisa kamu setujui dan kamu lakukan, sayangqu emang benar kata raditya dika bahwa cinta  bisa kadaluarsa..
                                                                           Penulis 07 Des. 13 jam 20:06 tepatnya malam minggu