BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Bagi sebagian besar
orang yang baru berangkat dewasa bahkan yang sudah melewati usia dewasa,
pengembangan anak didik dimasa beranjak dewasa adalah waktu yang paling
berkesan dalam hidup mereka. Kenangan terhadap anak saat beranjak dewasa
merupakan kenangan yang tidak mudah dilupakan, sebaik atau seburuk apapun saat
itu. Sementara banyak orang tua yang memiliki anak berusia dewasa merasakan
bahwa usia dewasa adalah waktu yang sulit. Banyak konflik yang dihadapi oleh
orang tua dan remaja itu sendiri. Baik itu konflik yang datang dari luar
seperti dorongan dari teman-temannya, keluarganya, ataupun dari dalam diri anak
didik itu sendiri.
Anak didik yang
beranjak dewasa sangat rentan terhadap perubahan-perubahan yang ada, baik dari
segi fisik misalnya perubahan postur tubuh, suara, dan lain sebagainya maupun
dari segi psikisnya misalnya emosi. Jika psikis yang berubah, maka ini akan
sangat mengkhawatirkan jika perubahan tersebut tidak sesuai dengan nilai,
moral, serta sikap yang ada yang seharusnya diikuti.
Pada hakekatnya anak
didik dalam perkembangan dan pertumbuhannya selalu beroreantasi dengan kondisi
social masyarakat baik secara mental, psikologis, atau perilaku yang menonjol.
Orang tua sebagai motivator, hendaknya mencerminkan bahwa keluargalah yang
mampu memberikan motivasi atau dorongan agar perilaku anak didik cenderung
kehal-hal yang sifatnya positif. Disisi lain tanpa disadari bahwa lingkungan
juga sangat berperan penting dalam proses pembentukan pencarian jatih diri. Sebab
kecerdasan seseorang berawal dari penguasaan bahasa dalam berkomunikasi
terhadap sesamanya, akan tetapi konsep kecerdasan majemuk yang mengubah pola
berpikir anak didik masih dalam konteks berpikir sesuai dengan rentang IQ, EQ,
dan SQ yang ada dalam belahan otak manusia.
Berdasarkan uraian di
atas, maka penulis tertarik untuk menulis suatu makalah dengan judul “ Perkembangan Kecerdasan
”.
1.2
Rumusan
Masalah
a. Bagaimanakah
Perkembangan kecerdasan pada
seseorang?
b. Bagaimanakah
arti dari kecerdasan?
c. Jelaskan
jenis kecerdasan pada manusia?
1.3
Tujuan
a. Untuk
mengetahui Perkembangan kecerdasan pada seseorang?
b. Untuk
mengetahui tentang kecerdasan?
1.4
Manfaat
Adapun manfaat dalam
penyusunan makalah ini yaitu :
a. Meningkatkan
wawasan dan pengetahuan tentang perkembangan
kecerdasan
b. Meningkatkan
rasa disiplin dan tanggung jawab dalam menyelesaikan suatu masalah atau
pekerjaan yang dibebankan orang lain kepada penulis.
c. Sebagai
bahan bacaan dan acuan bagi diri sendiri, rekan-rekan, serta generasi yang akan
datang.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Perkembangan Kecerdasan
Kecerdasan merupakan
salah satu faktor utama yang menentukan sukses gagalnya peserta didik belajar
di sekolah. Peserta didik yang mempunyai taraf kecerdasan rendah atau di bawah
normal sukar diharapkan berprestasi tinggi. Tetapi tidak ada jaminan bahwa
dengan taraf kecerdasan tinggi seseorang secara otomatis akan sukses belajar di
sekolah.
Secara relatif
kecerdasan seorang anak tetap stabil pada suatu derajat kecerdasan, namun
terdapat perbedaan kemampuan kecerdasan seorang anak pada usia 3 tahun
dibandingkan dengan usia 15 tahun.
Pada umumnya seorang
guru menginginkan anak didiknya memiliki kecerdasan emosional yang baik,
teratur dan rapi di dalam diri anak. Maka dalam hal ini peranan guru adalah
memberikan semangat dan motivasi kepada anak agar dapat mengikuti
peraturan-peraturan yang ada dirumah maupun disekolah. Karena dorongan dan
motivasi dari orang tua dan guru hendaknya diberikan kepada anak sejak dini.
Hal ini berkaitan dengan proses tumbuh kembang anak. Salah satu proses tersebut
adalah pembentukan sikap dasar. Sikap dasar anak adalah meniru apa