Pages

Jumat, Mei 23, 2014

pemanfaatan sel surya



Tugas Termodinamika                       
Pemanfaatan
Sel Surya






Kelompok 6 :
1.   Achmad Basori (Abbas)
2.   Julharman Due (Jul)
3.   Olvan I Uno (Olvan)
4.   Yuyan Maksud (Yuyan)
5.   Faradita Goma (Dita)
6.   Mahfuzi Yuanda Daud (Fuzi)
7.   Siti Hardianti Doholio (Siti)      

JURUSAN S1 PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2013


KATA PENGANTAR

Manusia nilai moral dan hukum



BAB I
PENDAHULUAN
 1.1 Latar Belakang
            Pendidikan pada hakikatnya adalah upaya untuk menjadikan manusia berbudaya. Budaya dalam pengertian yang sangat luas mencakup segala aspek kehidupan manusia, yang dimulai dari cara berpikir,bertingkah laku sampai produk-produk berpikir manusia yang berwujud dalam bentuk benda (materil)maupun dalam bentuk sistem nilai  (in- materil).
            Pemunculan kebudayaan baru tidak sepenuhnya memberikan efek positif terhadap perkembangan suatu bangsa, tetapi  ada juga yang berdampak negative. Untuk menghindari hal-hal negatif dari suatu kebudayaan baru, diperlukan berbagai upaya untuk mengadakan saringan kebudayaan yang dianggap paling tepat untuk diterapkan . Oleh karena , pemahaman terhadap kebudayaan menjadi penting bagi seorang pendidik agar pendidik memahami secara persis kebudayaan dan pengaruhnya terhadap perkembangan masyarakat.
Pada dasarnya manusia dalam kehidupannya tidak bisa hidup dengan seenaknya sendiri atau sesuka sendiri, karena dalam kehidupan masyarakat terdapat aturan-aturan dimana aturan-aturan tersebut sesuai dengan norma-norma, nilai-nilai yang sesuai dengan kaidah yang berlaku di masyarakat, sehingga manusia atau individu memiliki moral yang baik, dapat bertindak dan berperilaku sesuai dengan norma-norma, nilai-nilai yang berlaku dimasyarakat.

interaksi belajar antar guru dengan siswa



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Interaksi yang berlangsung dalam kehidupan di sekitar manusia dapat diubah menjadi interaksi yang bernilai edukatif. Interaksi yang dapat disebut interaksi edukatif apabila secara sadar mempunyai tujuan untuk mendidik dan untuk mengantarkan anak didik kea rah kedewasaannya. Dalam hal ini yang menjadi pokok adalah maksud dan tujuan berlangsungnya interaksi tersebut, karena kegiatan interaksi itu memang direncanakan atau disengaja. Kesadaran dan kesenjangan melibatkan diri dalam proses pembelajaran pada diri siswa dan guru akan dapat memunculkan berbagai interaksi belajar.
Belajar mengajar adalah sebuah interaksi yang bernilai normatif, yang artinya didalam prosesnya anak didik berpegang pada ukuran, norma dan nilai yang diyakininya. Setiap interaksi belajar mengajar pasti bertujuan. Tujuan ini menentukan cara dan bentuk interaksi. Dalam mengajar terjadi suatu proses menguji strategi dan rencana yang memungkinkan timbulnya perbuatan belajar pada siswa. Interaksi edukatif harus menggambarkan hubungan aktif dua arah dengan sejumlah pengetahuan sebagai mediumnya, sehingga interaksi itu merupakan hubungan yang bermakna dan kreatif. Semua unsur interaksi edukatif harus berproses dalam ikatan tujuan pendidikan. Karena itu, interaksi edukatif adalah suatu

sejarah fisika : gelombang dan cahaya



BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Sejarah Fisika penting untuk diketahui karena pengetahuan ini akan memberikan pengertian yang lebih mendalam tentang kemajuan Fisika dewasa ini. Mungkin kejadian-kejadian tertentu di zaman mereka itu tidak mempunyai arti penting dipandang dari segi mereka sendiri, tetapi dari sudut historis merupakan sebagian dari kejadian-kejadian yang spektakuler yang telah mereka capai. Dengan demikian kita mendapat kesadaran yang lebih baik atas kebenaran pengetahuan manusia tentang Fisika modern sebagai perkembangan dari sains secara keseluruhan.
Cara dan kemampuan berpikir manusia selalu berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Begitu pula dengan ilmu dan pengetahuan yang didapat oleh manusia, semakin lama semakin mendalam dan luas. Mulai dari zaman purba hingga zaman kontemporer atau zaman sekarang. Perkembangan ilmu di tiap – tiap wilayah atau benua yang dihuni manusia berbeda – beda,